Rabu, 16 Mei 2012

Tips Menggaet Klien Bagi Perusahaan Outsourcing

1. Perusahaan outsourcing harus

memiliki eksklusifitas , dalam hal ini

kredibilitas merupakan hal

terpenting. Sehingga, image

perusahaan harus dibangun dengan

sebaik mungkin, seperti: buat

website perusahaan Anda yang

atraktif, lengkapi dengan call center ,

serta brosur maupun company

profile yang menarik serta baik. Hal

tersebut, tentu akan menjadi sangat

representatif bagi calon klien.

2. Perusahaan yang sukses dan

berhasil, tentu tidak didasarkan atas

batu atau lamanya di bidang

tersebut. Tetapi, yang dapat

memberikan nilai tambah terbaik

bagi customer yang Anda layani.

Dalam kasus yang paling dasar

prinsipnya, “Feel like a winner,

Think as a winner dan Act as a

winner”. Lakukan ATM (Amati, Tiru

dan Modifikasi) dari pelaku sejenis,

yang Anda nilai berhasil di bidang

tersebut, kemudian lakukan metode

yang berbeda.

3. Pastikan tenaga pemasar

perusahaan Anda memahami/

memiliki pengetahuan produk

(product knowledge) yang baik,

untuk ditawarkan kepada klien

secara penuh. Beberapa

perusahaan, tentu akan bertanya

terkait dengan peraturan

perundang-undangan, benefit

kuantitatif atas nominal efisiensi

serta jaminan kepastian akan

kerjasama yang dibangun. Karena,

yang dituju oleh perusahaan

pengguna outsourcing tentu

efisiensi. Untuk itu, sekali lagi

pastikan bahwa tenaga pemasar

Anda memahami aspek kualitatif

dan kuantitatif atas produk yang

ditawarkan, sehingga dapat

membantu memberi solusi bagi

calon klien.

4. Anda harus memiliki pemahaman

akan bisnis (business lifecycle) dari

perusahaan yang akan melakukan

outsourcing. Dengan demikian,

Anda akan dapat melakukan

kalkulasi atas hubungan jangka

panjang sehingga hubungan

kerjasama yang dibangun akan lebih

sustain. Karena dengan

kemampuan pemahaman bisnis

tersebut, maka Anda akan dapat

menentukan penawaran dalam hal

apa saja outsourcing tersebut dapat

berlaku, bagi perusahaan yang

memakai jasa Anda.

5. Berikan jaminan (guarantee) akan

kualitas kandidat tenaga outsource

yang Anda alihdayakan ke

perusahaan lain. Pastikan

mekanisme komunikasi interaktif

dilakukan, sehingga dapat dilakukan

monitoring berkala atas tenaga kerja

yang di-”outsource”-kan. Mekanisme

rewards dan punishment ,

dilakukan sesuai dengan kinerja.

Tentu saja, dalam hal ini prosedur

internal perusahaan Anda sendiri

harus berjalan dengan baik, sejak

mulai recruitment, job positioning

(right man at the right place),

review job description dan terakhir

job evaluation dalam makna

reward and punishment tersebut.

6. Dalam hal one stop shopping

bagi kebutuhan klien, tentu saja

perusahan Anda harus melengkapi

dengan konsultan psikologi dan

konsultan HRD sebagai supervisor

atas proses internal. Sehingga,

konsepsi outsourcing yang

ditawarkan nantinya akan menjadi

lebih terintegrasi.

7. Perusahaan yang menggunakan

jasa outsource, dapat dibedakan

menjadi tenaga outsource dengan

level officer hingga manager,

maupun pada level di bawahnya.

Umumnya, yang melakukan

outsource yakni perusahaan dengan

kategori padat karya, maupun

perusahaan yang termasuk dalam

kategori penanaman modal asing

yang durasi waktu keberadaan di

dalam negeri terbatas. Di sektor

itulah fokus tujuan Anda

diarahkan.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar